Lomba Ulek Sambal-Merias Warnai Peringatan Hari Kartini di Desa Terpencil di Tegal

Lomba Ulek Sambal-Merias Warnai Peringatan Hari Kartini di Desa Terpencil di Tegal – Masyarakat suatu desa kecil di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, serta jauh dari area perkotaan, Minggu (21/4/2019) menyelenggarakan acara dalam rencana HUT RA Kartini ke 140 tahun 2019. Pelbagai pekerjaan lomba diselenggarakan dari mulai lomba mengulek sambal hingga sampai merias diri tiada kaca. Seperti apa serunya masyarakat dalam memperingati Hari Kartini ini.

Pekerjaan lomba ini diselenggarakan oleh masyarakat Desa Weringin Jenggot, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Semua pekerjaan dalam rencana HUT RA Kartini ini dipusatkan di lapangan desa.

Serangkaian acara hari Kartini di awali resmi upacara dengan petugas upacara segalanya dari kelompok wanita. Lantas acara diteruskan dengan pelbagai lomba lomba dari mulai tulis buat anak anak, peragaan baju, mengulek sambal oleh peserta pria serta merias diri tiada kaca.

Selama acara berjalan, masyarakat terlihat gairah mengukuti jalannya lomba lomba. Gelak tawa mereka pecah tiap-tiap bapak bapak memperlihatkan kelucuan waktu berlomba-lomba mengulek sambal.

Dalam lomba mengulek sambal, tiap-tiap peserta dikasih layah serta ulekan dan bumbu sambal seperti cabai rawit, cabai merah, garam, terasi, serta bawang merah. Mereka dikasih waktu 10 menit buat mengolah serta mengulek sambal yg enak. Tdk lupa tiap-tiap peserta dikasih sebuah mentimun buat mengecap sambal peserta.

Walaupun kelihatan ringan, banyak peserta yg terlihat kaku dalam mengulek bumbu. Ada yg memukul mukul cabai serta bawang sampai bumbu

” Mengolah sambal enak nyatanya mudah gampang sulit. Walau sebenarnya berbahan sama namun memang kalaupun tidak tahu susunannya ya akhirnya tidak enak, ” kaya Solikhin, satu diantara peserta lomba ulek sambal.

Demikian juga pada lomba merias diri tiada kaca. Banyak peserta yg kurang teliti waktu memoles muka, terlebih alis serta bibir. Hingga muka wajah peserta terlihat gak karuhan sebab riasan tdk sesuai. Satu diantara peserta rias diri tiada cermin, Jana’ah menyatakan, merias tiada cermin butuh ketelitian, terlebih waktu memoles alis serta bibir.

” Kalaupun tdk, pensil alis serta lisptik kebablasan tidak karuan. Malahan jadi kaya badut, ” kata Jana’ah.

Sesaat Kepala desa Weringin Jenggot, Abdul Kholis menerangkan, acara ini diselenggarakan buat kembali mengenang perjuangan pahlawan wanita RA Kartini dalam membawa harkat martabat wanita. Sedang lomba lomba yg diselenggarakan semata-mata mata buat memberikannya hiburan pada masyarakat desa.

Menurut dia walaupun masuk desa terpencil, tapi kreativitas masyarakat desa pantas dapat acungan jempol. Mereka mempu berkreasi bikin acara yg lumayan menarik serta diminati masyarakat.

” Baru tahun ini kami bikin acara berikut. Awal kalinya belum sempat benar-benar. Serta nyatanya masyarakat sangatlah gairah, ” katanya.